Minggu, 08 November 2009

Hanya Namanya yang Kucinta

Untuk apa kubuat ratusan puisi lagi untuknya…
Jutaan kata tulus dari hatiku sudah tak berdaya…
Hanya semakin membuat hati ini menderita…
Tersiksa oleh perasaan cinta yang tidak selamanya indah…

Nafas kutarik, nafas kukeluarkan…
Selalu namanya terhela disana…
Namun apa dayaku juga…
Karena dia ternyata milik seniorku…

Betapa bodohnya aku yang baru sadari itu…
Hempaskan aku ke dalam pertempuran batin…
Membuat akuntansi terasa menyiksa…
Karena bayang dirinya selalu hadir disana…

Tapi salahkah aku yang hanya inginkannya…
T’lah kucoba untuk menggantinya dengan yang lain…
Namun hati ini tak kuasa…
Hanya namanya yang kucinta…

Senin, 02 November 2009

Wahai, hati yang terluka...

kamu pastinya tau
malam itu gelap
sehingga kamu takut untuk keluar

kamu juga pastinya tau
jatuh itu sakit
sehingga kamu selalu berhat-hati

tapi...
kamu harus sadar
siang yang terang
mengintip menantimu dalam kebahagiaan

kamu juga harus mengerti
sakit itu mengajarkanmu
mengantarkan pada lembah
kesuksesan yang kau nantikan



Wahai, hati yang terluka...
Bacakanlah semua itu dalam keharibaanNya...
Dan katakan kepadaNya: semua ini ku pasrahkan kepada Mu...

Untuk orang bodoh yang membuat Dia terluka....
Tidak sepatutnya Kau mendapatkan untaian tabir hati itu...
Dan alangkah tinggi derajat mu, walaupun kau menyakiti...

Wahai, hati yang terluka...
Sekarang torehkan lembaran baru dalam sajak berjudul "Yang Terbaik Bukanlah Dirimu"....
Dan hapuslah coretan merah dalam perjalanan mu itu..
Niscaya esok hari mimpi dan keinginan mu tertata lebih baik...